Senin, 06 Mei 2019

Biaya untuk setiap jenis perusahaan atau organisasi berbeda-beda macamnya karena manfaat yang dicari dari masing-masing organisasi bisnis atau perusahaan juga berbeda.

Jenis organisasi bisnis atau perusahaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel (perdagangan), dan perusahaan jasa.

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan bisnis yang kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi seperti produk atau jasa.

Sedangkan perusahaan ritel atau perdagangan adalah perusahaan bisnis yang kegiatannya menjual barang jadi tanpa perlu diproses ulang, misalnya perusahaan ritel, seperti indomart, alfamart, dan supermarket.

Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa seperti jasa konsultasi, wisata dan perjalanan, dan jasa perbaikan. Kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Baiya di perusahaan manufaktur.

Pada perusahaan manufaktur umumnya biaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu biaya produksi dan biaya non-produksi. Biaya produksi, yaitu biaya yang berkaitan langsung dengan kegiatan produksi tanpa biaya produksi, tidak dapat menghasilkan produk atau jasa untuk dijual kepada pelanggan. Sedangkan biaya non-produksi adalah biaya yang tidak tercakup untuk proses produksi.

Di perusahaan manufaktur, biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Hal pertama yang perlu diketahui adalah bahwa biaya bahan baku adalah biaya yang merupakan bagian dari produk jadi, sehingga biaya bahan langsung dapat dengan mudah ditelusuri secara fisik ke produk yang dihasilkan.

Misalnya, untuk membuat roti, dibutuhkan 1 kg tepung dan 5 telur, sehingga biaya bahan baku langsung untuk membuat kue adalah 1 kg tepung dan 5 telur. Namun, dalam membuat kue tidak hanya menggunakan tepung dan telur, tetapi ada bahan lain yang digunakan seperti baking powder dan chocolate powder, bahan ini disebut bahan pembantu karena tidak digunakan secara signifikan sehingga tidak ada bahan atau tidak adanya kue masih bisa dibuat. Bahan-bahan yang membatu sulit dilacak secara fisik hingga benda berharga.

Biaya kedua adalah biaya tenaga kerja langsung, yang merupakan tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Ini karena tenaga kerja memproses bahan mentah menjadi produk jadi, biaya tenaga kerja langsung mudah dilacak secara fisik ke objek pengisian. Contoh biaya tenaga kerja langsung adalah upah untuk pekerja di departemen plak di perusahaan pembuat kue. Sedangkan biaya tenaga kerja yang tidak dapat dilacak secara langsung disebut biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor).

Biaya tenaga kerja tidak langsung, misalnya, gaji pengawas di departemen pencampuran di perusahaan pembuat kue. Biaya ketiga, yaitu overhead manufaktur, adalah elemen biaya produksi yang mencakup semua biaya produksi yang tidak termasuk dalam biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya bahan baku langsung ditambahkan ke biaya tenaga kerja secara langsung disebut sebagai biaya utama atau dikenal sebagai biaya utama sedangkan biaya tenaga kerja langsung ditambah Biaya Overhead Pabrik (BOP) disebut biaya konversi.

METODE HARGA PROSES YANG DIBERIKAN MELALUI SATU

DEPARTEMEN PRODUKSI.

Untuk dapat memahami perhitungan biaya barang dalam metode biaya proses, berikut ini adalah contoh metode biaya proses yang diterapkan di perusahaan yang memproses produknya melalui satu departemen produksi tanpa memperhitungkan ketersediaan produk dalam periode proses awal.

* Akuntansi Biaya Produksi Dalam proses biaya proses, penekanannya adalah pada penggunaan laporan biaya produksi per departemen.

Sebuah Laporan Biaya Produksi


Laporan biaya produksi, sebagaimana dinyatakan di muka, adalah media akuntansi yang digunakan oleh metode biaya proses dalam menentukan harga total produk atau per unit. Laporan biaya produksi disiapkan untuk setiap produksi, yang umumnya berisi tiga bagian laporan, yaitu:

a) Laporan produksi (jadwal kuantitas)


b) Pengenaan biaya Memuat adalah bagian dari laporan biaya produksi yang pada dasarnya berisi biaya produksi yang dikumpulkan oleh suatu departemen untuk periode tertentu. Informasi tentang biaya yang dibebankan ke produk olahan disajikan berdasarkan elemen biaya produksi secara total dan per unit. Biaya produksi yang dibebankan ke produk dapat dalam bentuk biaya produksi dari departemen produksi sebelumnya ditambahkan ke biaya produksi yang dikeluarkan oleh departemen terkait.

c) Perhitungan biaya


Perhitungan biaya adalah bagian dari laporan biaya produksi yang pada dasarnya memuat biaya produksi yang dihitung untuk produk jadi dan produk yang masih dalam proses pada akhir periode untuk departemen terkait. Produk jadi bisa dalam bentuk produk yang ditransfer ke gudang penyimpanan dan produk ditransfer ke departemen berikutnya
Analisis Biaya Produksi di Perusahaan Manufaktur

Sabtu, 04 Mei 2019

Saatnya Pemerintah Menggunakan Koperasi demi Kemajuan Anak Milenium

Perkembangan industri digital baru-baru ini di Indonesia telah membuat berbagai sektor bisnis mengalami perubahan. Salah satunya adalah sektor usaha kecil dan menengah atau UKM yang kini menggunakan media digital sebagai cara untuk memasarkan produknya. Digital, perlahan tapi pasti telah menjadi pilihan untuk berinovasi dari kantor pemerintah ke bisnis rumahan.

Meningkatnya pengguna internet dan media sosial membuat generasi milenial aktif dengan perangkat, terutama ponsel pintar untuk mengakses informasi atau melakukan kegiatan lain. Ini harus menjadi peluang bagi lembaga pemerintah untuk lebih dekat dengan generasi milenial dan membuat komunikasi lebih interaktif.

Faktor ini mendorong perlunya rebranding koperasi sehingga mereka mudah dipahami dan diterima oleh semua kelompok. Koperasi yang merupakan bentuk ekonomi yang memiliki banyak nilai-nilai luhur termasuk tanggung jawab, gotong royong, demokrasi dan kejujuran sekarang kurang akrab bagi generasi muda.

Meskipun banyak koperasi jika dikelola dengan baik namun dapat memberikan keuntungan bagi anggota mereka dan bahkan mendorong kaum muda untuk dapat menciptakan dan mencapai dengan memanfaatkan teknologi digital. Maka perlu untuk mengubah citra agar koperasi dapat menjadi wadah bagi kaum muda, perempuan dan masyarakat umum untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang.

Dalam membuat perubahan pada citra koperasi menjadi lebih kontemporer, dibutuhkan lima pilar, yaitu identitas yang mencakup prinsip-prinsip dasar dan nilai-nilai koperasi, modal, dasar hukum, partisipasi dan keberlanjutan. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Bagus Rahman, Asisten Asisten Konseling Koperasi selama Diskusi Kelompok Terfokus pada 24 April 2019 di Kantor Kementerian Koperasi.

Melihat bahwa Indonesia sekarang berada dalam tahap revolusi industri 4.0 dan menuju bonus demografis pada tahun 2030 di mana komposisi populasi usia produktif mencapai 70%, perlu dipahami berbagai generasi baby boomer hingga gen Z sehingga pesan komunikasi dapat diterima dengan baik.

Semangat untuk inovasi juga dirasakan oleh Kopindo atau Koperasi Pemuda Indonesia yang ingin mengubah citra menjadi lebih dekat dengan kaum muda. Menurut Ketua Pendukung Kopindo Yusuf Muchtar, koperasi membutuhkan kemasan baru yang tampaknya kontemporer dan produk yang dapat mendukung anak-anak milenial untuk membangun bisnis percontohan.

Untuk melakukan perubahan gambar perlu dilakukan secara internal dan eksternal dengan mensosialisasikan penggunaan media digital kepada administrator dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan informasi eksternal tentang informasi kooperatif di media sosial atau situs web dan aktivasi merek dapat menjadi topik tren di benak kaum muda.
Bagi saya, ini adalah semangat yang perlu didukung, mengingat koperasi memiliki nilai-nilai luhur yang sesuai dengan kepribadian Indonesia, dan harus didukung oleh generasi muda. Belum terlambat untuk memulai dengan konsep dan strategi yang informatif dan menarik bagi masyarakat.

Saya pikir konten mengenai koperasi harus lebih direproduksi dengan bahasa yang ringan tetapi informatif sehingga mudah dipahami seperti sejarah koperasi di Indonesia, struktur organisasi, bagaimana menjadi anggota dan manfaat menjadi anggota. Itu perlu dirancang dengan bahasa dan visual yang menarik untuk menarik anak-anak milenial yang terlibat dalam manajemen kooperatif.

Hal senada juga disampaikan oleh Abdalla Gifar Abisena selaku Pencipta Konten Dewan Film Kota Bandung, yang mengatakan bahwa video saat ini menjadi media yang disukai di Indonesia. Jadi koperasi perlu membuat cerita naratif dalam video dengan bahasa yang saat ini banyak digunakan oleh generasi milenium sehingga pesan mudah diterima.

Selain itu, menggunakan media sosial membutuhkan tujuan yang terintegrasi sehingga pembaca atau pengguna internet dapat memperoleh informasi atau merasa terlibat dengan konten yang dibuat. Misalnya, saat membuat konten di Twitter, gunakan tagar yang sedang tren dan buat percakapan menggunakan tagar sehingga pengikut merasa bahwa akun Twitter yang diikuti membuat konten menarik yang aktual.

Semoga kegiatan Diskusi Kelompok Fokus yang melibatkan mahasiswa, dosen, manajer koperasi, media, blogger dan Kementerian Koperasi dapat memberikan ide dan antusiasme untuk berinovasi dalam membuat strategi promosi. Harapannya bisa diimplementasikan dengan baik agar anak muda lebih mengenal koperasi dan semakin menjadi koperasi.
Saatnya Pemerintah Menggunakan Koperasi demi Kemajuan Anak Milenium

Pengaruh Teknologi Sistem Informasi terhadap Kualitas Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Sistem Informasi Teknologi sebenarnya mencakup 2 aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Dua hal ini mencakup hasil pemrosesan data yang dibutuhkan dan disampaikan oleh 2 pihak atau lebih dengan memanfaatkan kemampuan teknologi yang ada dengan tujuan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dan bermanfaat bagi seseorang yang membutuhkannya.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak dapat dihindari, dan memiliki banyak dampak, terutama pada sektor ekonomi di Indonesia. Pelaku ekonomi harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan terus berinovasi agar dapat bertahan di tengah situasi yang ada.

Ada beberapa target yang akan ditetapkan untuk tahun 2020, terutama yang terkait dengan indikator ekonomi makro. Salah satunya adalah target pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah saat ini optimis mengejar pertumbuhan ekonomi 5,6% pada tahun 2020 dengan berbagai cara yang telah disiapkan untuk mencapai target ini. Pertumbuhan ekonomi masih didukung oleh agregat 5,2%. Investasi diperkirakan akan didorong mendekati 7,5%. Ekspor juga diperkirakan akan mencapai 7% dan 6% impor.

Untuk mencapai target yang ditetapkan Teknologi, sistem informasi memainkan peran penting dalam memperkenalkan produk antar negara, khususnya di bidang perdagangan dan industri ekspor dan impor.

Sekarang, para wirausahawan memanfaatkan Teknologi Sistem Informasi untuk mempromosikan barang dagangan mereka melalui aplikasi yang memudahkan produsen dan konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian dan penjualan.

(Pemanfaatan teknologi) ini merupakan tren yang sedang marak terjadi. Jangan melawan arus tetapi naik (ikuti arus). Begitu kata Menteri Keuangan.

Dengan memanfaatkan Teknologi Sistem Informasi yang ada, dapat membawa perekonomian Indonesia menuju arah yang lebih baik dan tetap mempertahankan keanekaragaman budaya yang ada di negara ini.
Pengaruh Teknologi Sistem Informasi terhadap Kualitas Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia


Bagaimana Cara Memulai Belajar Mandiri Secara Finansial? (Part 1)

ketika kita masih menjadi anak-anak, dari sekolah TK hingga sekolah dasar, lalu ke sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan jika ada biaya lanjutan ke perguruan tinggi, maka setelah lulus, jangan disangkal bahwa semua kewajiban untuk belajar sudah selesai, terutama dengan kelulusan pikiran adalah Wis ah, kamu tidak perlu lelah - lelah belajar, kamu hanya perlu menghasilkan banyak uang, kamu bisa makan - makan, merawat orang tuamu, kamu bisa keluar tanpa harus bertanya pada orang tuamu, atau jika Anda ingin mandiri secara finansial.

Oh, tidak semudah itu Ferguso,

ketika sudah selesai kuliah, itu juga mengakhiri kewajiban orang tua untuk membiayai sekolah Anda, biasanya orang tua sekarang hanya mampu lulus, jika ingin kuliah, biasanya harus bekerja dulu.

dan ketika mencari pekerjaan, ternyata tidak semudah menemukan sekolah. jika di masa lalu itu tidak diterima di sekolah umum, asalkan bisa membayar, itu bisa ke sekolah swasta. sekarang bahkan menjadi pegawai negeri tidak bisa, jadi karyawan juga sulit, terutama impian menjadi pengusaha. jadi bagaimana bisa dunk?

Syarat utama untuk menjadi orang yang mandiri secara finansial adalah memiliki penghasilan.

jika ditanya bagaimana cara mendapatkan penghasilan, Anda dapat memilih untuk menjadi karyawan atau menjadi wirausaha.

jika Anda menjadi karyawan (yang sebenarnya lebih mudah atau tidak terlalu menyedihkan) dibandingkan dengan pengusaha, Anda dapat mencari secara offline atau online. membuat CV yang menarik, membuat penampilan yang menarik (jadi jika Anda sudah dapat memulai olahraga dari siswa, itu juga investasi), membeli buku tentang wawancara, dan tes, dan ketika ada wawancara, mulailah mengevaluasi jika gagal.

pertama menerima pekerjaan yang ada, jangan memilihnya, setiap pekerjaan harus memberikan pengalaman dan pengetahuan, bahkan ketika Anda hanya menjadi burung jalak (starbucks sekitar) harus ada pengalaman dan pengetahuan yang didapat.

tapi tentu saja, misalnya, Anda tidak bisa mencium bau sampah, jangan minta menjadi pengumpul sampah. jangan bodoh.

Jika sudah diterima, bekerjalah dengan sangat serius, tanyakan semuanya hingga 1 tahun (jika Anda merasa nyaman dengan pekerjaan itu dan juga bosnya :-)) Anda sudah tahu tentang model bisnis dari tempat Anda bekerja, dan ini yang paling penting , bagaimana cara menghitung perusahaan Anda sekarang mendapat untung.

Baik dari Komisi, atau dari perbedaan antara harga jual dan beli (termasuk kenaikan nilai). jika Anda sudah tahu, jangan hanya mencari keberuntungan, cari tahu biayanya juga, jadi ketika diwawancarai di tempat baru, Anda dapat membuat pewawancara melihat bahwa Anda memang berbakat untuk diangkat.

Ok, setelah mendapatkan penghasilan sendiri, hal pertama yang harus dilakukan adalah:

1. Bayar diri Anda.

Itu berarti menyisihkan uang Anda untuk ditabung untuk tujuan satu item, misalnya, ingin membeli ponsel terlebih dahulu atau membeli TV Anda sendiri atau membeli laptop. ada beberapa orang yang mengatakan, jika saya membeli barang terlebih dahulu membuat hutang, itu membuat saya semakin bekerja keras untuk melunasi hutang saya. itu juga tidak salah, asalkan total utang Anda tidak lebih dari 20% dari penghasilan Anda, dan tidak melebihi pengeluaran bulanan. jika tidak, bahkan tutup lubang untuk menggali lubang baru. ini tidak sehat.

Sebagai contoh, anda ingin membeli ponsel baru, sisihkan berapa ratus ribu, sekarang ketika sudah terkumpul ada kemungkinan sudah ada model baru yang lebih baik, dengan harga lebih murah. jadi uang ekstra sudah bisa diarahkan ke orang lain.

Jika di dunia keuangan, tentunya Anda harus menyisihkannya untuk berinvestasi, membeli reksa dana, atau membeli Unit Link, jawaban saya adalah, Anda masih muda, membeli apa yang Anda inginkan, ketika berhasil, baru mulai lagi untuk jangka panjang. target jangka, kumpulkan kesuksesan, agar kita lebih bersemangat di masa depan.

2. Jangan meningkatkan gaya hidup Anda, jika Anda tidak bisa menabung, selama 3 bulan penghasilan Anda.

Nah, jika Anda sudah terbiasa menabung, maka jangan langsung mengubah gaya hidup Anda. Gaya hidup baru Anda dapat berubah ketika Anda memiliki 3 bulan penghasilan di tabungan Anda. Intinya, biasanya minum kopi sachetan, mulai membeli starbucks, atau bahkan mereka yang biasanya membawa makan siang, mulai ngemil. Intinya adalah untuk mulai berubah ketika Anda bisa berubah, ATURAN adalah, jangan biarkan pengeluaran Anda (total utang, total transportasi, biaya hidup, dll) lebih besar dari pendapatan Anda. jika itu terjadi, maka Anda tidak akan pernah mandiri secara finansial.


Seandainya Pengguna E-Wallet Meninggal dunia, bagaimana Nasib saldonya?

Sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2014, semakin banyak orang menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran. Secara umum kita mengenal dua jenis uang elektronik.

Pertama adalah e-money dalam bentuk kartu (berbasis chip). Misalnya, Flazz (BCA), e-money (Mandiri), Tap Cash (BNI), Brizzi (BRI), dan JakCard (Bank DKI). Uang kartu ini biasanya digunakan untuk membayar tol, parkir, tiket kereta api, dll.

Yang kedua adalah e-walle t dalam bentuk aplikasi (berbasis server). DOKU, Dompetku, Saku, Ovo adalah beberapa di antaranya. Untuk alasan kepraktisan dan luasnya jaringan pedagang, banyak orang beralih menggunakan e-wallet. Saya salah satu dari mereka.

Sejak akhir 2016, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) telah mengembangkan GoPay untuk mendukung ekosistem layanan GoJek. Pelanggan GoJek seperti saya terbiasa membayar berbagai tagihan seperti Indihome, BPJS, dan PLN melalui GoPay.

Kemudian saya juga tertarik menggunakan LinkAja. Layanan dompet digital BUMN ini merupakan kombinasi dari layanan uang elektronik dari beberapa bank pelat merah (Himbara) termasuk e-cash (Mandiri), Unikqu (BNI), T-Cash dan T-Money dari Telkom.

Keduanya memungkinkan pengguna untuk menarik saldo. Setelah memutakhirkan layanan, dengan menyelesaikan persyaratan administrasi tertentu, pengguna dapat menghemat hingga Rp. 10 juta dalam keseimbangan.

Dengan kemampuan menyimpan saldo seperti itu, apa yang terjadi jika pemilik e-wallet tiba-tiba mati? Bisakah saldo yang tersisa di akunnya ditarik ke ahli waris? Jika tidak, lalu di mana uang itu?

Antara Keamanan dan Warisan

Layanan e-wallet yang menggunakan Personal Identification Number (PIN), sebagai salah satu fitur keamanannya. Setiap kali pengguna dibayar (kecuali layanan transportasi), mereka akan diminta untuk memasukkan kode PIN. Semacam kunci pribadi untuk pemilik BitCoin.

Biasanya, untuk alasan kepraktisan, pengguna menyamakannya dengan PIN akun, kartu debit, dll. Jarang kode PIN rahasia dibagikan kepada orang lain. Bahkan istri maupun suami banyak yang tidak tahu PIN aplikasi e-wallet pasangannya. Jadi, jika sesuatu terjadi pada pasangan, atau salah satu anggota keluarga, saldo yang tersisa dalam aplikasi tidak dapat ditransfer.

Pada awal Juli 2018, seorang pengemudi ojek online diambil dari sebuah sepeda motor. Sebagai hasil dari tarikan yang kuat, korban jatuh dan berbaring di tengah jalan. Korban dilarikan ke rumah sakit, tetapi hidupnya tidak terselamatkan. Bagaimana jika di akun korban masih menghemat Rp9.900.000? Wajar bagi keluarga yang berduka untuk mewarisi harta milik almarhum.

Perbandingan Aturan GoPay dan LinkAja

Melihat aplikasi GoJek, kita akan menemukan ketentuan yang secara eksplisit mengatur pewarisan saldo. Dalam "Ketentuan Layanan" halaman 10.4 tentang "Pengakhiran" ditulis sebagai berikut.

"Dalam hal kematian, ahli waris hukum Anda diberitahukan oleh kami dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah kematian, dengan pernyataan yang sah yang dibuat sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku atau keputusan pengadilan yang final dan mengikat, dapat mengklaim saldo Anda Go-JeK Credit, tetapi terbatas pada nilai uang elektronik Anda dan tidak termasuk jumlah yang sama dengan nilai uang. "

Intinya, sisa saldo pemilik dompet-e yang sudah meninggal dapat dikembalikan oleh PT AKAB jika ahli waris mengurus persyaratan administrasi yang diperlukan untuk jangka waktu maksimum 2 minggu. Cukup jelas dan adil bagi saya.

Bagaimana dengan LinkAja?

Di halaman "Syarat dan Ketentuan", pengguna dapat menemukan aturan yang sama di bawah judul "Pemblokiran dan Pengakhiran LinkAja". Dalam poin 9 aturan berikut dinyatakan.

"Dalam hal LinkAja diakhiri, Pemegang LinkAja berhak untuk mendapatkan sisa saldo, setelah dikurangi biaya terutang jika ada, tetapi jika dihitung biaya terutang lebih besar dari saldo yang tersisa dari Pemegang LinkAja, maka Pemegang LinkAja adalah wajib untuk menyelesaikan kewajiban. "

Dari poin 9 di atas, tidak ada ketentuan rinci mengenai pewarisan sisa saldo. Bagaimana dengan poin 10?

"Pemegang LinkAja dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh dan karenanya membebaskan Finarya dari semua klaim dalam bentuk apa pun dari pihak ketiga termasuk suami dan / atau istri dan / atau ahli waris Pemegang sehubungan dengan proses pemblokiran dan / atau penghentian LinkAja Layanan."

Nah, ini sulit dicerna. Suara aturan di atas tampaknya memutuskan hak ahli waris untuk menuntut pengembalian saldo e-wallet yang tersisa.

Tidak puas, saya mencoba meminta informasi tambahan melalui nomor hotline yang diarahkan melalui aplikasi. Beberapa kali operator meminta waktu untuk berkoordinasi di belakang layar. Akhirnya, solusi yang diberikan adalah agar ahli waris datang ke Grapari terdekat.

Melindungi Hak Penerima Manfaat

Ketika ayah mertua saya meninggal pada tahun 2017, keluarga tersebut menemukan kartu jaminan hari tua yang disimpan di dompetnya. Setelah diurus, mereka mendapat sisa jumlah dana yang masih bisa dicairkan. Tidak banyak, tetapi cukup untuk membantu biaya pemakaman.

Saat ini ada 113,5 juta pengguna uang elektronik non-bank, 60,3 juta pengguna layanan yang dikeluarkan oleh bank (cnbcindonesia.com; 5/4/2019). Mengingat potensi pemanfaatan layanan e-wallet di masa mendatang, aturan untuk melindungi saldo pengguna yang tersisa harus jelas dan transparan. Untuk alasan ini, diperlukan campur tangan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.

Sebagai perbandingan, Amerika Serikat, yang sejak 2007 telah mengenal layanan e-wallet, juga tampaknya belum merinci aturan mengenai pewarisan saldo. Kondisi ini mirip dengan pemilik BitCoin yang hanya mengamanatkan bahwa pemilik menyalin kunci privat dan mempercayakannya kepada ahli waris sebelum meninggal.

Penyedia layanan e-wallet terbesar di India, PayTM, memiliki aturan yang lebih jelas. Ahli waris dapat mengatur ulang akun almarhum setelah menghubungi penyedia layanan dan menyerahkan sertifikat kematian sebagai bukti.
saldo e wallet

Jumat, 03 Mei 2019

Investasi yang Bagus, Obligasi Atau Reksadana dan Deposito


Ketika kita berbicara tentang investasi, sebenarnya ada banyak macamnya, misalnya berinvestasi untuk menjadi pengusaha bakso, atau starling (sekitar starbucks) dan kemudian menjadi investor properti, tetapi untuk investasi tersebut tentunya kita harus memiliki banyak tanah atau rumah, sayangnya sekarang harga rumah dan tanah cenderung stagnan, jadi biaya perawatannya cukup besar terutama jika Anda sudah membeli apartemen, itu belum menghitung biaya bulanan yang cukup besar. ada lagi investasi emas, beli emas di ANTM lalu jual lagi, sayangnya ini juga harga jualnya selisihnya cukup jauh.

Nah cara termudah dan biaya kecil adalah investasi keuangan. ada beberapa, ya:

1. Masukkan uang pada deposito.

2. Beli obligasi

3. Perdagangan Saham.

Jika Anda ingin mudah, jangan repot-repot memikirkan fluktuasi pasar, ambil saja reksadana.

Sangat mudah, karena sekarang banyak investasi juga telah ditawarkan, misalnya reksadana. menurut profil risiko juga, jika Anda ingin aman - hanya aman, maka jika Anda ingin menarik uang itu mudah, Anda dapat memasukkannya ke dalam reksa dana pasar uang. jika Anda menginginkan pengembalian investasi yang lebih tinggi, tetapi berani mengambil risiko, Anda dapat memasukkannya ke dalam Reksa Dana Campuran atau pendapatan tetap, jika Anda menginginkan hasil yang lebih tinggi lagi, tetapi ada risiko yang lebih tinggi, maka Anda dapat meletakkannya di reksadana saham

Kesenangan reksa dana juga karena mudah berinvestasi.


Tapi hati-hati kalau ditawari investasi dengan iming-iming besar. selalu berpikirlah tentang aset investasi yang tersembunyi dan jaminannya apa.

Kemarin saya melihat ada beberapa orang menaruh uang di perkebunan semangka, bersama dengan peternakan kambing. hasil investasi PASTI 10% setiap bulan. Saya menolak, karena 1. Saya tidak punya uang 2. Ini jelas merupakan investasi yang bodoh. karena yang mendasarinya tidak jelas.

Tempat membeli reksa dana: Dapat membeli di bank bekerja sama dengan Manajer Investasi yang terdaftar di OJK.

Berapa modalnya? ada seratus ribu, ada yang setidaknya satu juta

Tentunya keberuntungan atau tidak? ya tidak, di mana Anda bisa memberi jaminan untung? tetapi jika Anda melihat reksa dana bersejarah, Anda dapat melihat apakah produk tersebut menguntungkan atau tidak. biasanya jika manajer investasi baik, 1 tahun dapatkah Anda melihatnya untuk tahun sebelumnya. jika di masa depan? tidak ada yang tahu. tetapi itu disebut investasi, ada resiko yang ditanggung oleh investor.

Sekarang jika Anda tidak ingin mengambil resiko, apa yang Anda lakukan? cukup letakkan di deposito yang dijamin oleh BPS. tapi ya, hasilnya biasanya hanya 5% per tahun, jadi pajaknya berkurang 20%. 5% per tahun, hanya jika Anda ingin meminjam uang untuk biaya sewa atau pembiayaan, biasanya setahun bunga 25-37% per tahun.

Apa yang ingin Anda beli melalui obligasi? Obligasi adalah ORI murah baru, tetapi jika lebih murah, Anda dapat membeli reksa dana pendapatan tetap.

Bagaimana dengan bermain saham? saham bukan untuk dimainkan. Biasanya saya mendapat tips dari teman. banyak buku tentang saham, bisa untuk pedagang jangka panjang atau pendek. Saya lebih suka memainkan saham karena sensasinya adalah semacam perjudian, membuatnya menarik, tetapi dengan analisis. ya, terserah masing-masing orang.

Jika Anda ingin berinvestasi, Anda harus memiliki uang dingin, alias uang yang dalam satu tahun tidak akan digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk biaya sekolah, atau untuk membayar hutang, menghasilkan uang yang sudah disimpan, kemudian menabung untuk tujuan investasi.


Bagaimana Cara Mengelola Banyak Bisnis, Ini Solusinya



Saya telah menulis untuk waktu yang cukup lama, setelah seminggu sibuk dengan cara bagaimana menjual produk, bagaimana mempromosikan suatu produk sehingga orang lain dapat membelinya. pikiran saya terus berputar strategi mana yang dapat diterapkan dalam bisnis yang berbeda.

Saya punya catatan di akhir minggu ini, bahwa mengelola grup perusahaan itu cukup rumit, ternyata, kita harus sangat bisa berbagi waktu dan berpikir pada saat yang bersamaan.

Panggil saja perusahaan A, pertemuan kali ini membahas perusahaan A yang akan menerapkan strategi ini dan itu, lalu masalah apa yang ingin Anda selesaikan, dijelaskan sampai Anda menemukan akar masalah dan kemudian mencoba proposal baru untuk menyelesaikan masalah.

Hari yang Berbeda, Perusahaan B menurut rapat membahas apa yang akan dilakukan, masalah dan solusi apa yang akan diajukan.

Namun, kedua masalah tersebut sebenarnya bukan masalah di kedua perusahaan tersebut, masalah utamanya adalah bahwa perusahaan A dan B memiliki lini bisnis yang berbeda, model bisnis yang berbeda, sehingga tingkat pengalihannya akan cukup tinggi, di sisi lain perusahaan A dengan ecommerce model bisnis, tentu saja hal yang akan diimplementasikan adalah bagaimana membuat proses pelayanan kepada pelanggan puas, penjualan laku dan menghasilkan repeat order.

Namun, di sisi lain perusahaan B adalah perusahaan media yang tujuannya adalah semakin banyak orang yang beriklan dan bekerja sama dengan media kita, semakin baik, semakin baik peringkatnya, semakin tinggi nilai iklannya, serta pemasangan slot iklan yang jika slot iklan yang semakin tinggi perusahaan akan semakin menguntungkan, model bisnis media yang sebenarnya merupakan iklan, tentu sangat berbeda dengan model bisnis ecommerce yang notabene bergantung pada penjualan.

Namun ada sesuatu yang mengasyikkan di sini, di situlah kita akan belajar bagaimana mengelola tenggat waktu dengan tinggi, plus mengelola analisis bisnis sehingga kedua bisnis bersama berjalan dengan baik.

Dalam hal ini, pengalaman tersulit adalah bagaimana membuat semua tugas seimbang, satu sama lain berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan. tetapi ada kesulitan lain yang sering dialami.

Mengelola waktu berpikir dan waktu untuk pengambilan keputusan tidak semudah itu, jika kesalahan perhitungan juga menyebabkan seseorang tidak bekerja, manajemen waktu yang tidak tepat akan menyebabkan stres karena waktu kita hanya digunakan untuk bekerja, bekerja dan bekerja, sehingga tidak ada waktu bagi kita untuk tidak bekerja .

Keseimbangan hidup berkurang, ketika pikiran, energi kita tidak bisa seimbang, kita bisa yakin kita tidak bisa berpikir jernih, itu sebenarnya bisa menyebabkan kita kelelahan dan juga tidak efektif dalam berpikir.

satu-satunya cara yang dapat Anda lakukan adalah mencoba meluangkan waktu untuk berhenti, dari semua kegiatan yang sedang berjalan, meluangkan waktu untuk menghentikan semua kegiatan berpikir. tulis semua tenggat waktu satu per satu lalu coba atur ulang skala prioritas, mana yang dapat diselesaikan terlebih dahulu.

Dengan begitu, proses berpikir dan mengatur waktu dapat kembali dengan lebih jelas, dengan pemikiran keseimbangan yang jelas bahwa apa pun yang kita kelola dapat diatur dengan rapi.

Jadi, jika kita mulai tidak dapat mengelola banyak tugas, itu berarti bahwa pikiran kita perlu rileks dan berhenti sejenak, menghentikan semua proses berpikir. jika mulai tenang, maka kita coba perinci satu per satu apa yang perlu dilakukan, kemudian kerjakan satu per satu sampai selesai.

Semoga akhir pekan ini, membantu kita mengevaluasi banyak hal yang selama ini sibuk, ingatlah bahwa setiap hari pikiran kita menyimpan lebih dari 7.000 informasi dan tidak semuanya positif, tidak semuanya penting, mulai dari pekerjaan, kelompok, media sosial, dan semua kenyataan itu membuat kita berpikir dan berpikir, semakin banyak informasi yang kita dapatkan otak kita pasti akan bekerja lebih, jadi, ada juga waktu untuk mematikan ponsel kita sejenak dan meluangkan waktu untuk bersantai dengan membaca, menulis, berjalan atau melakukan hal-hal lain seperti Anda silahkan ..

Kinerja Investasi dan Ekonomi Indonesia (Semakin) Jauh dari Harapan


Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menyebut bahwa investasi adalah kunci utama pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, harapan yang terus ia ungkapkan tampaknya terbatas pada angan-angan.

Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa investasi pada kuartal pertama 2019 hanya tumbuh 5,3% menjadi Rp195,1 triliun. Pencapaian ini adalah realisasi investasi terendah Indonesia pada periode 2014-2019.

Meskipun tumbuh dari kuartal pertama tahun 2018, pertumbuhannya jelas masih jauh dari target yang diharapkan oleh pemerintah. Sementara itu, BKPM juga mencatat Investasi Asing (PMA) sepanjang kuartal pertama 2019 mencapai Rp107,9 triliun atau turun 0,9% secara tahunan (yoy). Alhasil, BKPM menetapkan target PMA sebesar Rp.483,7 triliun.

Meski begitu, Kepala BKPM Thomas Lembong masih optimis bahwa pertumbuhan realisasi investasi sepanjang tahun ini dapat kembali ke level dua digit sekitar 10-12% year on year (yoy). Namun, ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal memperkirakan bahwa indikator investasi tahun ini berpotensi gagal mempertahankan ekonomi.

Perhitungannya, ekonomi hanya akan tumbuh sekitar 5,12%, di bawah target pemerintah 5,3%, dan lebih rendah dari realisasi 2018 sebesar 5,17%. Karena itu, dia menilai target pertumbuhan investasi 7% akan jauh dari api. Realisasi investasi tahun ini akan 'lamban' karena hanya mampu menghasilkan aliran modal asing jangka pendek.

Sementara itu, modal asing jangka panjang enggan masuk karena sentimen domestik. Ini juga, lanjut Fithra, telah dikonfirmasi dari realisasi investasi dalam bentuk PMA yang minus 0,9% atau sekitar Rp.107,9 triliun pada kuartal pertama 2019. Di sisi lain, lanjutnya, masalah deindustrialisasi yang terjadi di Indonesia menambah kepercayaan investor aliran modal ke negara tetangga, seperti Vietnam, Thailand, Myanmar dan Malaysia.

Sejalan dengan itu, Ekonom Institute for Development on Economic (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan bahwa realisasi pertumbuhan investasi hanya akan berada di kisaran 5-5,5% atau tidak mencapai target pemerintah.

Masih banyak masalah yang masih belum terselesaikan oleh pemerintah saat ini untuk menjadi hambatan utama bagi hambatan pada investasi asing. Bima memberi contoh masalah OSS yang bertentangan dengan PTSP di berbagai daerah. Belum lagi sistem setengah lisensi ini membingungkan investor.

Artinya, ada potensi arus investasi di semester pertama 2019 tidak cukup baik. Sementara mengejar target investasi hanya di semester kedua juga sulit. Bhima menggarisbawahi, BKPM sebenarnya bisa memainkan peran lebih banyak untuk mengubah komitmen investasi menjadi realisasi. Namun, BKPM tampaknya masih tidak dapat melarikan diri dari masalah rumit dalam mendapatkan izin, meskipun telah mengumumkan Sistem Manajemen Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih melihat minat investasi asing di sektor sumber daya alam komoditas, yang dalam porsi dan nilai cukup besar, belum menggeliat. Tren harga komoditas yang masih rendah dan penuh ketidakpastian membuat investor mematahkan semangatnya.

Pendapat Lana ini sejalan dengan Data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Fakta menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir telah terjadi penurunan investasi minyak dan gas secara teratur. Pada tahun 2018 sebenarnya ada peningkatan kinerja dibandingkan dengan 2017, meskipun prestasi pada tahun 2018 tidak lebih baik dari pencapaian 2014-2016.

Orasi Presiden Jokowi yang mengagungkan investasi sebagai pendorong perekonomian Indonesia masih jauh dari harapan. Selama 4 tahun terakhir, aliran investasi ke negara ini telah terbukti berhasil. Sementara itu, pemerintah pada periode yang sama telah meningkatkan sektor industri yang seharusnya dapat memacu ekspor dan menyerap jutaan pekerja.

Penjelasan Pasar Modal Syariah, OJK, BEI, KSEI, KPEI dan Pasar Modal Konvensional

Pasar modal adalah pasar keuangan di mana perdagangan sekuritas jangka panjang dan jangka pendek diterbitkan oleh perusahaan swasta dan pemerintah. Berbicara tentang pasar modal, banyak orang tidak tahu tentang pasar modal itu sendiri. Di pasar ada beberapa lembaga yang mengaturnya mulai dari atas, yaitu OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang bertugas mengatur dan mengawasi kekuatan jasa keuangan di sektor perbankan, non-perbankan dan sektor pasar modal.

Dan di bawahnya ada BEI (Bursa Efek Indonesia) yang bertugas menyediakan fasilitas perdagangan sekuritas, berusaha untuk mengalirkan dana dengan cepat ke sekuritas yang dapat dijual dan menyebarkan informasi saham kepada publik.

Ada lembaga lain yang setara dengan BEI, yaitu KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia) yang bertugas memberikan layanan kepada publik, yaitu administrasi rekening efek, penyelesaian transaksi efek dan layanan lainnya. Dan yang terakhir adalah KPEI (Penjamin Penjaminan Efek Indonesia) yang bertugas mengawasi, melaksanakan dan menjamin semua transaksi kliring di bursa agar efisien dan tertib.

Apalagi sekarang bahwa pasar modal Islam telah dikeluarkan yang telah dibebaskan dari hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Namun, pasar modal syariah itu sendiri masih baru di masyarakat. Orang yang ingin berinvestasi biasanya hanya membeli emas, tanah dan bangunan. Padahal salah satu investasi lainnya adalah menginvestasikan modal kita di perusahaan dengan tujuan memperoleh laba di masa depan.

Orang melihat pasar modal sebagai alat perjudian yang ada di bawah kedok keuangan. Inilah yang membuat pertumbuhan pasar modal terhambat. Padahal, jika kita pelajari lebih dalam, pasar modal berbeda dengan judi. Pasar modal syariah adalah salah satu cara bagi pemerintah untuk mengubah prinsip-prinsip di masyarakat bahwa pasar modal bukan perjudian tetapi investasi.

Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Apalagi mengenal istilah judi, kata ini sudah menjadi kata populer dalam Islam karena perbuatannya haram dan banyak kerugiannya dibandingkan dengan keuntungan yang didapat.

Pasar modal syariah adalah salah satu cara bagi pemerintah untuk mengubah prinsip-prinsip di masyarakat bahwa pasar modal bukan perjudian tetapi investasi. Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Apalagi mengenal istilah judi, kata ini sudah menjadi kata populer dalam Islam karena perbuatannya haram dan banyak kerugiannya dibandingkan dengan keuntungan yang didapat.

Berjudi adalah permainan di mana pemain yang memiliki uang untuk bermain dan bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara pilihan yang ada dan hanya satu yang benar dan yang lainnya salah tanpa usaha dan mengaitkannya dengan keberuntungan atau bisa juga dengan tujuan lain dari mendapatkan sesuatu dengan mudah tanpa bekerja keras hanya mengandalkan keberuntungan.

Jika dikaitkan dengan pasar modal, tentu jauh berbeda karena investor (katakanlah orang yang berinvestasi) melakukan beberapa analisis. Analisis adalah kegiatan yang memilah, memecah sesuatu untuk diklasifikasikan dan kemudian mencari interpretasinya dan artinya. Analisis di dunia pasar modal yang terpisah adalah 2, yaitu analisis teknis dan fundamental. Yang dimaksud dengan analisis teknis adalah analisis grafis dengan memperhatikan grafik lilin suatu perusahaan.

Tentu saja analisis grafik ini membutuhkan upaya dan pengetahuan untuk mempelajarinya karena tidak mudah untuk menentukan apakah saham akan bullish (naik tren) atau bearish (turun tren). Kami juga harus memperhatikan berita tentang perusahaan yang ingin kami analisis.

Jika ada banyak berita negatif, maka kemungkinan saham akan mengalami bearish. Biasanya teknik ini digunakan oleh pedagang, yaitu menginvestasikan modal dan menarik modal dalam waktu singkat. Tetapi tidak cukup bagi kita untuk hanya mempelajari teknis, analisis yang harus dipelajari adalah analisis fundamental. Analisis ini adalah analisis yang membedah laporan keuangan suatu perusahaan. Biasanya analisis ini digunakan oleh investor untuk jangka panjang karena berdasarkan laporan keuangan kita dapat mengetahui apakah perusahaan itu baik atau tidak untuk masa depan dan bagaimana bersaing dengan industri sejenis. Dua analisis ini membuat aktivis pasar modal terbebas dari judi.

Pasar modal syariah adalah sesuatu yang berbeda dari pasar modal konvensional. Namun tidak terlepas dari pasar modal seperti yang kita ketahui. Perbedaan yang paling mendasar adalah di pasar modal syariah, pelanggan tidak dapat membeli emiten yang tidak memenuhi karakteristik syariah. Untuk menjadi penerbit syariah, hal yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa penerbit tidak terlibat dalam perjudian, perdagangan ilegal karena substansi dan substansi, layanan keuangan dan penerbit harus memenuhi rasio berbasis bunga dari total utang dibandingkan dengan total aset tidak melebihi 45% atau total pendapatan non-halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan 10%.

 Jika hal-hal ini dapat dipenuhi, maka penerbitnya adalah syariah sesuai dengan keputusan MUI DSN (Dewan Syariah Nasional Dewan Ulama Indonesia). Jelas ini membuat apa yang orang pikirkan tentang perjudian pasar modal dapat disangkal dengan beberapa aspek di atas.

 Jadi mari kita mulai sekarang untuk memahami pasar modal sehingga kita tidak terjebak oleh pola pikir yang tidak memiliki argumen dan data yang benar. Jika Anda ingin memahami pasar modal, ada banyak pekerjaan yang bisa kita dapatkan di pasar modal syariah.

Ada pekerjaan di perusahaan sekuritas, yaitu penjamin emisi, perantara perdagangan efek, manajer investasi. Di bidang lain, lembaga pendukung memiliki biro administrasi, penjaga, wali amanat, penyapu efek sementara profesi pendukung adalah akuntan, di mana masih ada beberapa akuntan yang mengetahui pasar modal Islam, notaris, penilai dan konsultan hukum yang terlibat dalam hukum. Ini adalah beberapa pekerjaan yang masih memiliki banyak peluang dan sedikit yang memahaminya. Jelas masih terbuka lebar bagi lulusan untuk bekerja di bidang ini. Terutama di bidang agama, tentu saja peluang untuk bekerja di pasar modal sangat terbuka terutama ketika pasar modal syariah hadir yang menilai bahwa seorang emiten dapat dikatakan syariah.

Berbicara tentang pasar modal syariah tidaklah sulit, tetapi sekali lagi prinsip masyarakatlah yang membuat pasar modal syariah yang mengatakan pasar modal syariah juga berjudi. Selain itu, kita tahu bahwa semua lembaga keuangan berbasis syariah tidak sepenuhnya syariah karena beberapa aspek yang membuat lembaga keuangan Islam serupa dengan yang konvensional. Satu-satunya perbedaan adalah kontrak.

Inilah yang membuat orang ragu berinvestasi di syariah. Kita tahu bahwa pasar modal syariah tidak terpisah dari pasar modal, tetapi menjadi satu kesatuan. Yang membedakan hanya emiten yang berbasis syariah. Jika kita telusuri lagi, ada dua aspek yang menjadi perhatian dalam hal ini yang bersumber dari pasar modal syariah dan lingkungan masyarakat.

Dalam hal pasar modal syariah, pemerintah belum memberikan kontribusi signifikan terhadap sosialisasi pasar modal dan bahkan pasar modal syariah. Sekalipun kita lebih memperhatikan, peluang untuk mendapatkan banyak modal bisa didapat oleh perusahaan di Indonesia jika semua tahu dan mengerti tentang berinvestasi di syariah.

Dan dari sisi masyarakat, orang malas belajar bahwa mereka tidak tahu, dan cenderung berinvestasi dalam apa yang telah dilakukan pada zaman kuno seperti tanah, bangunan dan investasi lainnya. Sekalipun Anda rajin dan mengulas sedikit tentang pasar modal, bisa jadi manfaat yang didapat lebih besar dari investasi yang telah diterapkan sejak dulu.

peluang untuk mendapatkan banyak modal dapat diperoleh oleh perusahaan di Indonesia jika semua tahu dan mengerti tentang berinvestasi di syariah. Dan dari sisi masyarakat, orang malas belajar bahwa mereka tidak tahu, dan cenderung berinvestasi dalam apa yang telah dilakukan pada zaman kuno seperti tanah, bangunan dan investasi lainnya. Sekalipun Anda rajin dan mengulas sedikit tentang pasar modal, bisa jadi manfaat yang didapat lebih besar dari investasi yang telah diterapkan sejak dulu.

peluang untuk mendapatkan banyak modal dapat diperoleh oleh perusahaan di Indonesia jika semua tahu dan mengerti tentang berinvestasi di syariah. Dan dari sisi masyarakat, orang malas belajar bahwa mereka tidak tahu, dan cenderung berinvestasi dalam apa yang telah dilakukan pada zaman kuno seperti tanah, bangunan dan investasi lainnya. Sekalipun Anda rajin dan mengulas sedikit tentang pasar modal, bisa jadi manfaat yang didapat lebih besar dari investasi yang telah diterapkan sejak dulu.

Perdagangan Saham, Jual Beli Pada Waktu yang tepat bukanlah hal yang mudah


Mampu membeli dan menjual saham pada waktu yang tepat adalah apa yang diinginkan banyak investor saham. Tapi ini bukan masalah yang mudah atau selama Anda hanya menjual dan membelinya. Perdagangan saham membutuhkan keterampilan.

Tergerak untuk memperdalam keterampilan dalam investasi saham, puluhan investor menyerang Pelatihan Teknis Dasar di Kantor BEI di Serang KP, Sabtu, 27 April 2019.

Traning yang diadakan di Bursa Efek Indonesia, KP Serang, menghadirkan presenter Perwakilan PT Indo Premier Sekuritas, IPOT Serang, Dinda Kurniawati yang menyajikan analisis fundamental dan teknis yang terperinci.

Dinda menekankan bahwa dua keterampilan dasar yang harus dimiliki investor saham adalah kemampuan untuk melakukan analisis fundamental dan teknis.

Dia menjelaskan bahwa analisis fundamental memeriksa sekitar laporan keuangan perusahaan untuk rasio mereka, mulai dari rasio kecukupan modal, rasio utang untuk rasio profitabilitas, dan banyak lagi.

Konkretnya, analisis fundamental mencakup analisis keuangan ekonomi, industri, dan perusahaan. Analisis ekonomi dimaksudkan untuk menyelidiki kondisi ekonomi saat ini secara umum dan dampaknya di masa depan.

Lebih dalam, analisis ekonomi memudarkan PDB, inflasi, suku bunga hingga fluktuasi nilai tukar. Dengan kata lain, analisis fundamental menekankan nilai intrinsik perusahaan.

Keahlian analisis fundamental penting untuk memeriksa kesehatan perusahaan sebagai dasar untuk membuat keputusan untuk membeli saham yang dimiliki oleh perusahaan yang diteliti.

Sementara, analisis teknis yang berkaitan dengan kemampuan mempelajari kinerja historis pergerakan harga dengan mengukurnya adalah pergerakan harga di masa depan. Analisis ini digunakan untuk melihat harga historis untuk memprediksi tren pergerakan harga di masa depan.

Analisis teknis yang efektif untuk menentukan fluktuasi harga saham dalam periode waktu tertentu. Fluktuasi dengan menggunakan pola tertentu bisa menjadi dasar untuk membeli atau menjual saham.

Dengan begitu, analisis teknis biasanya dekat dengan grafik, batang lilin, bahkan gelombang Elliot dan Fibonacci. Dengan begitu, analisis teknis mengasumsikan nilai perusahaan tercermin dalam pergerakan harga.

Dengan memiliki dua keterampilan dalam investasi saham ini di atas, menyimpan saham pada platform seperti IPOTSTOCK yang dimiliki oleh PT. Indo Premier Securities dapat memberikan pengaruh maksimal. Terutama karena platform ini memberikan kemudahan analisis stok online komprehensif dengan alat analisis teknologi, distribusi berita, dan informasi penelitian.

Ekonomi Indonesia dari Sudut Pandang Mohammad Hatta



Setelah Indonesia berhasil melewati masa imperialisme kolonial dan kapitalisme, maka ada banyak kerusakan sosial. Karena itu gerakan nasional untuk memperbaiki kondisi ini tidak dapat menerima sistem ekonomi liberalisme. Ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pada awalnya slogan yang mereka gunakan adalah "kemerdekaan, kesetaraan dan persaudaraan", tetapi dalam kenyataannya yang dirasakan adalah pemerasan terhadap para pekerja, perampasan tanah rakyat dan penindasan kemerdekaan.

Kondisi ini mendorong timbulnya sentimen, setelah itu kolektivisme dipahami sebagai dasar bagi konsepsi ekonomi nasional. Mohammad Hatta merumuskan semangat terpadu kolektivisme Indonesia dari ajaran sosial Barat, ajaran Islam, dan kerja sama timbal balik. Budaya Indonesia yang termasuk dalam konsepsi ekonomi ini adalah gotong royong.

Setelah Indonesia merdeka, kemudian Undang-Undang Dasar dirumuskan di mana terdapat aspirasi dari perjuangan yang telah lama diadakan, Cita-cita ini ditemukan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Mohammad Hatta mencoba menjelaskan tujuan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. dan benar, yaitu membawa kebahagiaan, kemakmuran, kedamaian, dan kemandirian. Selain itu, M. Hatta juga mencoba menjelaskan makna kata-kata yang menjadi tujuannya

Kebahagiaan terkait dengan kebutuhan hidup pokok terpenuhi
Kesejahteraan adalah tingkat yang lebih tinggi dari kebahagiaan, dan terkait dengan mendapatkan kepuasan batin dan dibebaskan dari kemiskinan.
Damai, memiliki dua makna, yaitu pertama, damai berarti memiliki hubungan yang baik dengan negara lain, dan damai dalam arti berarti persaudaraan di antara rakyatnya
Kemandirian yang berarti bebas untuk menetapkan tujuan dan menghindari penindasan.
Pasal 33 UUD 1945 sebagai dasar sistem ekonomi Indonesia

Pada pembukaan UUD 1945 ada tujuan dari Bangsa Indonesia, di mana Pancasila juga termasuk yang dapat digunakan sebagai panduan dalam mencapai cita-cita ini. Selain itu, dalam UUD 1945 ada beberapa peraturan dalam bentuk pasal-pasal yang dapat dijadikan pedoman yang menjelaskan bagaimana ekonomi harus dijalankan untuk mencapai tujuan rakyat Indonesia.

Dalam Pasal 33 UUD 1945 berbunyi

"(1) Perekonomian terstruktur sebagai perusahaan patungan berdasarkan prinsip kekerabatan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang mengendalikan mata pencaharian banyak orang dikendalikan oleh negara.
(3) Bumi dan air dan sumber daya alam dikendalikan oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran terbesar rakyat .... "

Menurut Mohammad Hatta, pasal 33 adalah gabungan utama untuk ekonomi politik dan sosial politik Republik Indonesia. Yang dimaksud dengan usaha patungan atas dasar kekerabatan adalah koperasi, dan menjadi dasar perekonomian rakyat. Nilai-nilai Indonesia yang melekat dalam koperasi adalah semangat gotong royong.

Tujuan dari pemahaman koperasi adalah untuk menciptakan masyarakat kolektif, yang berakar pada kebiasaan, tetapi tumbuh ke tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan kebutuhan zaman. Melalui koperasi, semangat kolektivisme akan dihidupkan kembali dengan memprioritaskan kerja sama dalam suasana keluarga yang bebas dari penindasan dan paksaan. Karena prinsip koperasi tetap menghormati pribadi manusia sebagai individu sehingga dapat menciptakan keadaan yang harmonis antara kepentingan individu dan kepentingan publik. Koperasi semacam itu menumbuhkan semangat toleransi, saling menghormati pendapat, dan rasa tanggung jawab bersama. Dengan itu, koperasi mendidik dan memperkuat demokrasi dan mempraktikkan prinsip keempat Pancasila.

Menurut Hatta, koperasi dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun ekonomi masyarakat yang terbelakang dengan mendidik mereka

kepercayaan diri dan kesediaan untuk bertindak berdasarkan "swadaya" sehingga mendorong mereka untuk berkembang.

Melalui Koperasi dapat meningkatkan kerjasama antara koperasi produksi dan koperasi konsumsi, yang kemudian merasionalisasi ekonomi karena membuat saluran distribusi efektif antara produksi dan konsumsi. Jika pihak yang mendistribusikan tidak lagi diperlukan, sumber daya ekonomi yang dihilangkan dapat ditransfer ke bidang yang lebih produktif.

Setelah proses rasionalisasi ini terjadi, proses distribusi yang tidak efektif dapat dihilangkan sehingga dapat mengurangi biaya dan mengurangi harga. Sehingga produsen mendapatkan penghasilan yang layak dan konsumen membayar harga yang lebih rendah.

Aturan ekonomi lainnya dalam UUD 1945

Padahal Pasal 33 UUD 1945 tidak secara tegas menjelaskan bidang ekonomi yang bisa dijalankan oleh sektor swasta. Namun, ini tidak mengurangi inisiatif swasta di bidang ekonomi asalkan itu mendorong pengembangan kemakmuran negara. Hal ini dinyatakan dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2, merumuskan hak-hak sosial rakyat Indonesia sebagai warga negara.

"... Setiap warga negara memiliki hak atas pekerjaan yang layak dan penghidupan untuk kemanusiaan ..."

Sebagai warga negara, mereka memiliki hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang cukup sesuai dengan dasar kemanusiaan. Menyediakan pekerjaan bagi warga negara adalah kewajiban pemerintah. Meskipun membayar upah yang layak bukan hanya kewajiban pemerintah tetapi juga sektor swasta.

Berdasarkan UUD 1945 Pasal 34, ada kewajiban pemerintah untuk menjaga kesejahteraan masyarakat

"Anak-anak miskin dan terlantar dirawat oleh negara."

Negara belum makmur dan belum mewujudkan keadilan sosial jika generasi miskin dan masa depan masih terlantar. Tugas dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah tugas utama pemerintah. Dalam proses implementasi, pemerintah memiliki hak untuk memungut biaya dari masyarakat dalam bentuk pajak. Selain itu, Mohammad Hatta mempertimbangkan pihak swasta atau swasta yang ingin memberikan kontribusi layanan mereka untuk memelihara anak yatim yang berhak meminta subsidi kepada pemerintah.

Itulah pemikiran Mohammad Hatta, salah satu cendekiawan di bidang ekonomi terbaik yang dimiliki bangsa ini. Meskipun dia belajar di negara yang menjadi penjajah bangsanya sendiri, dia tidak melupakan kewajibannya. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat doktor, ia segera kembali ke Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini dan mewujudkan cita-cita ekonomi yang telah dirumuskan dalam UUD 1945.

Ki Hajar Dewantara, Andrea Hirata Investasi Pendidikan dan Pendidikan Investasi


2 Mei selalu menghadirkan kesan mendalam untuk saya. Maklum, 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan, saya merasa sudah sepatutnya merayakan tanggal 2 Mei.

Jika menelusuri jejak sejarahnya, 2 Mei sengaja dipilih sebagai Komisi Pendidikan Nasional untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara (2 Mei 1889). Dia memang berkontribusi besar untuk meletakkan "dasar" pendidikan di negara ini. Jadi, jangan heran, kata-katanya, yaitu tut wuri handayani, diabadikan sebagai moto pendidikan nasional.

Selama hidupnya, Ki Hajar Dewantara berusaha memajukan pendidikan. Sebagai perwujudan perjuangannya, ia mendirikan Sekolah Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Sekolah itu sengaja dibangun untuk memberdayakan masyarakat setempat serta menghilangkan diskriminasi pendidikan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Di sekolah sederhana itu, orang-orang marjinal yang sebelumnya "diabaikan" oleh Pemerintah Kolonial dalam hal pendidikan kemudian memiliki kesempatan untuk merasakan sekolah. Berkat pendidikan di sekolah, mereka mendapat banyak hal. Mereka yang buta huruf bisa membaca. Mereka yang sebelumnya gagap menulis telah dengan lancar "menuangkan" kata-kata di atas kertas.

Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan memiliki makna yang dalam. Dia sangat menyadari bahwa pendidikan tidak menjamin kemakmuran hidup seseorang, tetapi membuka kesempatan untuk "meningkatkan" standar hidup. Tanpa pendidikan yang baik, seseorang akan merasa sulit untuk berkembang, dan jika itu terjadi, tingkat kehidupannya akan sulit diangkat. Hidupnya pasti akan seperti itu terus menerus tanpa perubahan signifikan.

Karena itu, Ki Hajar Dewantara mungkin memandang pendidikan sebagai "investasi" yang penting. Investasi dengan hasil yang diperoleh dari pendidikan memang tidak segera terlihat. Butuh bertahun-tahun bagi seseorang untuk menikmati "buah" dari pendidikan yang mereka hasilkan. Ketika saatnya tiba, dia akan menerima semua "hadiah" nya.

Banyak orang yang hidupnya telah berubah berkat investasi dalam pendidikan. Salah satunya adalah Andrea Hirata. Mereka yang telah membaca novel atau menonton film tentu mengenal Andrea. Dia adalah penulis novel laris Laskar Pelangi. Dia dianggap sukses sebagai penulis karena novelnya telah diterjemahkan ke lebih dari tiga puluh bahasa, difilmkan, dan dihargai dengan berbagai penghargaan.

Di balik kesuksesan Andrea yang sebenarnya adalah orang biasa. Dia berasal dari Belitung, di daerah yang kaya akan timah, dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya.

Masa kecil Andrea dilalui dengan sangat sederhana. Dia menghadiri Sekolah Dasar dan Menengah Muhammadiyah. Sebuah sekolah yang tidak mirip dengan "gubuk" dan hanya memiliki sedikit pendidik. Kegiatan belajar mengajar di sana jauh dari kata "kondusif".

Meski begitu, itu tidak berarti Andrea dan teman-temannya berkecil hati. Mereka masih rajin bersekolah dan belajar di bawah bimbingan Ibu Muslimah, seorang guru yang sangat sabar dan telaten dalam mendidik. Mereka menyadari bahwa pendidikan adalah investasi. Oleh karena itu, bahkan dalam situasi yang sulit, mereka masih antusias belajar.

Bertahun-tahun kemudian, investasi akhirnya terbayar. Andrea, yang hanya belajar di sekolah yang "melarikan diri" dari peta, akhirnya diterima di Universitas Sorbonne. Sejak itu, hidupnya benar-benar berubah.

Andrea, yang dulunya bukan siapa-siapa, sekarang memiliki "nama". Siapa yang akan mengira bahwa anak yang sering disebut "Ikal" ini bisa pergi ke luar negeri, menulis novel yang banyak diminati, dan menuai sukses besar? Semua itu mungkin karena "sentuhan" pendidikan. Pendidikan telah meningkatkan standar hidupnya.

Meskipun pendidikan sangat penting, sayangnya, masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, terutama tentang materi pelajaran di sekolah. Maklum, di sekolah, siswa belajar lebih banyak tentang hal-hal yang bersifat teoritis.

Mereka sering "diberi makan" oleh berbagai konsep tanpa pernah mengetahui penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, pelajaran yang didapat kurang "membumi", kurang berpengaruh pada kehidupan mereka.

Sekolah harus mengajarkan lebih banyak tentang kecakapan hidup atau kecakapan hidup kepada siswa mereka. Pelajaran ini penting karena bisa menjadi "bekal" bagi siswa yang bersangkutan. Salah satu contoh pelajaran keterampilan hidup yang penting, tetapi jarang diajarkan di sekolah adalah pendidikan investasi.

Ketika saya masih di sekolah, guru ekonomi saya jarang menyebutkan pendidikan investasi di kelas. Dia sering meminta siswa untuk membaca buku, mengerjakan pertanyaan, dan menghafal materi pelajaran. Selama bertahun-tahun saya baru belajar itu dan itu.

Jadi, setelah lulus dari sekolah, ketika ditanya tentang investasi, saya sering menggelengkan kepala. Bagi saya, investasi adalah dunia yang sangat asing. Seperti planet di luar angkasa, investasi adalah sesuatu yang sulit untuk dijangkau oleh pikiran saya.

Setelah memasuki dunia kerja dan membaca di sana-sini, wawasan saya tentang investasi mulai terbuka. Saya belajar tentang investasi kecil, dari deposito, emas, obligasi, reksa dana, hingga saham. Kecuali properti, hampir semua dari saya pernah mengambilnya. Jadi, saya mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen ini.

Pelajaran investasi sebenarnya lebih saya dapatkan dari "jalanan", bukan dari sekolah. Saya hanya belajar dari buku, bertanya kepada orang lain, dan berpikir. Setelah mendapatkan pengetahuan yang cukup, maka saya mempraktikkan pelajaran tersebut. Sesimpel itu.

Tidak takut kalah? Jelas kekhawatiran pada awalnya datang "membayangi". Kerugian seringkali merupakan "momok" yang menggetarkan hati setiap investor.

Misalnya, ketika saya mencoba berinvestasi di saham untuk pertama kalinya, banyak orang di sekitar saya memperingatkan bahwa investasi saham berisiko, dan saya harus membatalkan niat berinvestasi di saham. Mereka mengatakan saya bisa kehilangan banyak jika saya berinvestasi di saham, dan akan lebih baik jika uang itu disimpan di bank. Jauh lebih aman.

Ketika saya mendengar peringatan itu, saya hanya mengucapkan terima kasih. Selebihnya, saya masih "melompat" ke dunia saham dengan membawa semua risiko dan manfaat bersama saya.

Setelah beberapa saat, saya mengetahui bahwa berinvestasi dalam saham "aman", selama kami tahu caranya. Semakin lama kita berinvestasi dalam saham, semakin aman uang kita, semakin besar manfaat potensial yang dapat diambil.

Jadi, saya sering berharap. Jika dulu guru saya mengajar pendidikan investasi di sekolah, tentu akan jauh lebih baik. Dengan mempelajarinya sejak usia dini, saya sekarang mungkin lebih terampil dalam mengelola dan mengembangkan dana yang tersedia.

Dari uraian di atas, saya ingin menyampaikan bahwa berinvestasi dalam pendidikan itu penting. Pendidikan di sekolah menawarkan banyak hal: pengetahuan, persahabatan dan pengalaman. Jadi, jangan kaget, bagi sebagian orang, dunia sekolah memiliki kesan yang mendalam.

Meski begitu, akan jauh lebih baik jika materi yang diajarkan di sekolah dilengkapi dengan pendidikan investasi. Pendidikan investasi juga perlu dipertimbangkan karena dapat menjadi "bekal" bagi siswa untuk menjalani kehidupan yang selalu berubah.

Rabu, 01 Mei 2019

Apakah Pedagang Kecil Mempunyai Etika? Contoh Etika Dalam Melakukan Bisnis Kecil


Kata 'etika' mungkin merupakan kata yang akrab bagi kita, etika adalah standar moral untuk mengukur seberapa baik atau buruknya tindakan seseorang, dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan orang lain.

Pertanyaannya adalah apakah mereka yang termasuk dalam kelompok 'kecil' dapat beretika ketika mereka menjalankan bisnis mereka sendiri? Jawabannya bisa bermacam-macam, ada yang percaya bahwa orang kecil tidak beretika saat berbisnis.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kita bisa melihat bagaimana orang kecil mengganggu kenyamanan kita ketika menjajakan dagangannya sehingga area jalan yang kita lewati menjadi terganggu, ketika kami berjalan di sepanjang jalan mereka yang menarik becak, ditambah dengan kios-kios mereka yang membuat kami tidak nyaman ketika kami bepergian, mereka juga sering menjadi sumber kekotoran lingkungan dari sampah yang menumpuk. Tetapi ternyata kita dapat melihat sisi lain dari kehidupan mereka dari pengamatan penulis tentang kehidupan mereka, melalui kisah-kisah berikut:

Dini hari ada tiga penarik becak yang biasa nongkrong di ujung lorong perumahan, nama mereka Mas Wahyudi, Pak Jumadi, dan Pak Somijo (bukan nama sebenarnya) Mr. Somijo dan Pak Jumadi sedang mengobrol dengan mereka di tempat keberangkatan, Mr. Somijo yang menjadi penumpang sudah bisa mengantar ke pasar, sementara Pak Jumadi belum mendapatkan penumpang, kemudian datang Mas Wahyudi yang baru saja mengantarkan penumpangnya.

Di tengah pembicaraan mereka, Bpk. Somijo dikunjungi oleh seorang calon penumpang tetapi Bpk. Somijo benar-benar memberikan calon penumpang kepada Bpk. Jumadi, yang sejak pagi belum menerima penumpang, Bpk. Jumadi bersyukur bisa membagi rezeki seorang penumpang sehingga dia bisa membawanya ke keluarganya ketika dia kembali ke rumah.

Lebih jauh lagi, ada seorang ibu yang memiliki kewirausahaan dengan membuat proyek untuk dijual, misalkan namanya Bu Mujinah (bukan nama sebenarnya), setiap pagi dia selalu cekatan mencampur dan menggoreng peyek (kerupuk) yang terbuat dari berbagai bahan mulai dari bayam Untuk belut, 1 plastik dihargai seribu rupiah.

Hasil dari penjualan proyek digunakan untuk membayar uang sekolah anak kedua dan ketiga karena anak pertama telah bekerja. Setiap hari Ibu Mujinah selalu dikunjungi oleh pelanggan, yaitu Pak Wakidi dan Mas Sulis (bukan nama sebenarnya) yang bekerja sebagai pedagang angkringan dan pedagang kecil lainnya.

Mengapa bisnis Bu Mujinah dapat berjalan dan bertahan hidup hanya dengan mengandalkan pelanggan dari pedagang kecil? Singkat cerita, Ibu Mujinah juga nyaris bangkrut karena pernah melayani pesanan dari pemilik restoran besar yang memesan cukup banyak, tetapi ternyata ketika ingin mengumpulkan uangnya sulit untuk bermain, walaupun restoran di restoran sudah habis, alasan dari makan di rumah adalah bos restoran sedang pergi, itu terjadi terus menerus bahkan sampai restoran besar tutup uang juga tidak didapat bahkan bos restoran juga tidak jelas sampai sekarang.

Akhirnya, perhiasan yang ditinggalkan oleh suaminya digadaikan untuk modal kerja dan langganan berasal dari pedagang angkringan kecil yang, meskipun mereka hanya membeli sedikit, tidak pernah berutang, alias selalu tunai. Lebih baik bagi saya untuk melayani yang kecil, memang membeli tidak banyak, tetapi mereka selalu membayar tepat waktu, katanya.

Cerita lain juga datang dari Pak Wakidi, seorang saudagar pedagang, yang berlangganan kepada Ibu Mujinah, yang juga hampir bangkrut karena dia diusir dari mal tempat mal akan dibangun, jadi dia harus pindah ke tempat sepi yang lain, tetapi kemudian Kang Samin, yang menjual mie dan nasi goreng di dekat tempat penjualannya, berjualan di Kang Samin karena dia adalah pelanggan jamuan makan malam karyawan Mall, tetapi Kang Samin tidak mau menjual minuman, Kenapa? Sehingga Pak Wakidi akan menyediakan minuman bagi mereka yang makan di tokonya, sehingga angkringan Pak Wakidi juga akan mendapat pemasukan dan bisa bertahan hingga sekarang.

Jadi dari cerita di atas, kita bisa menyimpulkan, dalam sisi lain, pedagang kecil memang tidak beretika yakni suka membuat kotor jalanan, tetapi di sisi lain mereka juga punya etika dalam hal kemanusiaan

Bagaimana Meningkatkan Sinergi Infrastruktur Industri Pertanian (SIIP) yang Menguntungkan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris sehingga potensi mata pencaharian masyarakatnya kebanyakan bertani. Seiring perkembangan dan kemajuan jaman, mata pencaharian sebagai petani berangsur-angsur berkurang karena generasi muda yang lebih suka masuk ke industri selain berkurangnya lahan pertanian karena industri.

Pertanian adalah tulang punggung dari kebutuhan pangan rakyat Indonesia, yang tidak dapat dipisahkan begitu saja karena mayoritas orang bergantung pada panen para petani. Tetapi industrialisasi juga tidak dapat ditolak secara langsung karena merupakan bentuk perubahan ekonomi global.

Sejauh ini berdasarkan data yang dikutip dari kompas.com:
Pembangunan infrastruktur jalan besar dan perumahan sebagai dampak yang ditimbulkan, dikhawatirkan akan semakin mengikis sawah. Padahal, sawah merupakan instrumen penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR / BPN), pada 2013 masih ada 7,75 juta hektar sawah. Namun, setiap tahun ada penyusutan antara 150.000 dan 200.000 hektar karena konversi.

Dari kutipan berita di atas menunjukkan bahwa infrastruktur besar dan perumahan berdampak pada pengurangan lahan pertanian di samping dampak industrialisasi.

Bagaimana pertanian dapat terus ada sementara industrialisasi dan infrastruktur terus menerus timbul tanpa menimbulkan efek negatif dari kedua bidang tersebut?
********
SIIP (Sinergi Industri Infrastruktur Pertanian) adalah program perencanaan pembangunan yang sinergis dan saling terkait antara 3 elemen yang meliputi, Industri, Infrastruktur dan pertanian.

Program ini membutuhkan landasan hukum yang dibuat oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah dengan mencakup beberapa poin penting termasuk:

Memetakan daerah subur untuk pertanian dan daerah tandus untuk industri
Membuat peraturan industri yang berdiri di sekitar lahan pertanian subur harus bergerak di daerah yang memiliki hubungan dengan pertanian, misalnya: industri pakan ternak, industri pengolahan makanan, industri pupuk dan sejenisnya.

Pengembangan infrastruktur dengan partisipasi industri karena infrastruktur juga akan digunakan oleh industri.

Setelah memiliki dasar hukum yang dibuat oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah, gambaran dari implementasi tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.

Industri yang terlibat dalam pembelian bahan baku makanan untuk produk mereka dari produk pertanian di sekitar mereka, sehingga produk pertanian dapat dijual kembali kepada pihak industri tanpa harus melalui perantara.

Pelatihan reguler untuk petani oleh industri terkait dengan pemerintah daerah melalui program penyuluhan pertanian bagaimana jenis, kualitas dan varietas produk pertanian cocok untuk digunakan sebagai bahan baku industri.

Pembuangan air limbah industri setelah menjalani proses pengolahan limbah sesuai aturan dan tidak membahayakan kesehatan dan pertanian, dapat disalurkan melalui irigasi irigasi pertanian sebagai irigasi pendukung ketika musim kemarau tiba. Untuk limbah padat dapat diolah menjadi pupuk pertanian alternatif.

Pembangunan infrastruktur jalan menuju sawah bersama dengan penerangan, saluran irigasi oleh pemerintah setempat dengan meminta partisipasi industri di sekitarnya.

Dengan sinergi dari tiga elemen Industri, Infrastruktur dan Pertanian, mereka akan menguntungkan semua pihak termasuk:

Untuk Industri, itu akan menghemat biaya pembelian bahan baku karena transportasi tidak perlu jauh dan limbah yang dihasilkan bermanfaat bagi petani.

Bagi petani, mereka akan selalu percaya pada pertanian terus menerus karena tidak ada kekhawatiran tentang produk pertanian mereka yang tidak dijual karena secara berkelanjutan industri membeli produk pertaniannya.

Untuk pemerintah pusat atau daerah dalam hal infrastruktur, lebih ekonomis untuk menghemat anggaran pembangunan karena ada partisipasi industri terkait.

Dengan sinergi infrastruktur, industri dan pertanian akan mewujudkan hasil pertanian yang lebih maksimal dan minat untuk terus bertani karena tidak ada kekhawatiran atas profesi pertanian akan mengalami banyak kerugian.

Itu adalah ide singkat dari saya dalam merawat sub-tema pertanian "Meningkatkan infrastruktur pertanian" untuk mewujudkan swasembada pangan untuk kemandirian pangan negara kesatuan Republik Indonesia.

ATM IPOT, Sebelum Membeli Saham, Kenali Dulu Perusahaannya, Lalu Beli Sahamnya


Seorang investor yang bergelut di bidang saham, di pasar modal, sangat disarankan untuk mengenali perusahaan mereka dengan cermat sebelum membeli sahamnya. Ini sangat direkomendasikan karena tujuan investasi itu sendiri untuk mendapatkan 'cuan'. Informasi yang cukup tentang prospek perusahaan di masa depan dapat menjadi dasar bagi keputusan untuk membeli saham.

Membaca prospek perusahaan di masa depan di dunia investasi saham dikenal sebagai analisis fundamental. Analisis fundamental biasanya berkisar pada kinerja keuangan, prospek masa depan, dan banyak hal lain yang berkaitan dengan perusahaan.

Bermaksud untuk mempertajam ketajaman analisis perusahaan, sejumlah investor pasar modal di Semarang memperbarui pengetahuan mereka di Analisis Fundamental dan Pelatihan ATM IPOT di IPOT Semarang.

Freddy W. Santoso, Senior Marketing Officer IPOT Semarang, menekankan bahwa tujuan dari pelatihan analisis inti adalah untuk memahami laporan keuangan perusahaan dan lebih kurang menganalisisnya sebelum membeli saham di suatu perusahaan.

Fredi W.Santoso juga menjelaskan bahwa Analisis Fundamental secara fundamental memperhitungkan kurva pasar saham multi-faktorial, termasuk kinerja perusahaan, analisis persaingan bisnis, analisis industri, analisis ekonomi, dan pasar makro-mikro. Jenis analisis ini diperlukan untuk menentukan apakah perusahaan yang sahamnya diakuisisi termasuk perusahaan sehat atau tidak sehat.

Sementara itu, tujuan dari pelatihan ATM IPOT adalah untuk memungkinkan para peserta untuk menggunakan fungsi ATM IPOT dari IndoPremier Securities dalam perdagangan saham.

ATM (Auto Trading Machine) sendiri adalah fungsi eksekusi otomatis ketika pasar memenuhi kondisi yang diinginkan.

ATM IPOT dapat digunakan untuk membatasi kerugian (stop loss), mengambil posisi untung (profit taking), membeli saham ketika mengalami kenaikan atau pembalikan arah dari downtrend (pembalikan bawah)), dan menjual saham ketika mengalami pembalikan uptrend ( pembalikan atas).

Dengan IPOT ATM, investor dapat bertransaksi saham dengan kondisi yang diinginkan baik secara sederhana, melanggar, pembalikan, volume pasar, dan peristiwa akhirnya.

Singkong, Makanan Orang Kaya, Kenapa Indonesia Impor?


Di masa lalu, sebagian dari kita menganggap singkong sebagai makanan yang kurang bergengsi dan selalu melekat pada kehidupan orang miskin, mungkin sudah saatnya pemikiran itu direvisi. Karena singkong yang kita makan sebenarnya adalah makanan mahal dan bergengsi. Karena sebagian besar singkong yang kita konsumsi berasal dari luar negeri.

Dengan kata lain, makanan impor tidak hanya untuk konsumsi orang kaya. Karena bakso, cilok, cimol, atau bahkan apa saja yang kita beli di pinggir jalan, dapat berasal dari tepung singkong impor. Atau keripik singkong dalam kemasan yang kita konsumsi saat menonton televisi, bisa juga berasal dari singkong impor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah singkong impor berupa keripik kering mencapai 308 ton pada 2018 kemarin. Memang, jumlahnya terlihat tidak berbahaya, masih kecil.

Tetapi jika kita melihat polanya dalam 10 tahun terakhir, jumlah impor telah mengalami tren meningkat. Rata-rata impor singkong untuk periode 2014-2018 mencapai 4.070 ton / tahun, jauh lebih besar dari periode rata-rata 2009-2013 yang hanya 3.064 ton / tahun.

Selain dalam bentuk keripik padat, singkong impor juga datang dalam bentuk buah singkong. Sebagai informasi, pati singkong adalah bahan dasar untuk membuat tepung tapioka, atau biasa juga disebut pati. Tepung yang kita konsumsi ini telah banyak digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia untuk membuat berbagai makanan seperti cilok, cimol, seblak, dan bakso.

Menariknya, jumlah pati singkong impor jauh lebih besar dari singkong dalam bentuk buah padat.

Pada tahun 2018, BPS mencatat bahwa 375.590 ton tepung singkong senilai US $ 185,6 juta masuk ke Indonesia sebagai barang impor. Sementara jumlah ekspor pada periode yang sama jauh lebih kecil, hanya 8.090 ton atau senilai US $ 5,28 juta. Ini berarti perbandingan impor pati sawit mencapai 45 kali lipat dari ekspornya.

Seperti halnya singkong padat, tren impor pati singkong juga meningkat dalam 10 tahun terakhir. Rata-rata impor pati singkong pada periode 2014-2018 mencapai 470.436 ton / tahun, meningkat dari 335.015 ton / tahun pada periode 2009-2013.

Meningkatnya kebutuhan impor buah singkong merupakan dampak produksi dalam negeri yang terus menurun sejak 2014. Berdasarkan buku 'Statistik Pertanian 2018' yang dirilis oleh Kementerian Pertanian (Kementerian Pertanian), pada 2018 produksi singkong hanya mencapai 19,05 juta ton. Sedangkan pada 2014 Indonesia masih bisa menghasilkan 23,4 juta ton singkong.

Ini tidak terlepas dari luas lahan panen singkong yang juga terus menurun. Pada tahun 2018, luas panen singkong hanya 793 ribu hektar, yang telah berkurang secara signifikan dari 2014, yang masih 1 juta hektar.

Melihat fakta-fakta ini, jangan heran jika ketergantungan pada singkong impor terus berlanjut. Bahkan bertambah. Thailand adalah negara asal utama singkong impor untuk masuk ke Indonesia. Pada 2018, Thailand berhasil memasukkan 349,27 ribu ton singkong senilai US $ 173,2 juta. Vietnam juga tercatat telah memasukkan singkong di Indonesia, tetapi dengan jumlah yang relatif kecil, hanya 25,9 ribu ton pada 2018. Nilainya juga hanya US $ 12,1 juta. Selain itu ada juga singkong impor dari Australia, Myanmar, Malaysia dan Amerika Serikat (AS) tetapi dalam jumlah yang sangat kecil.

Kinerja produksi singkong harus menjadi bahan evaluasi serius menjelang akhir pemerintahan Presiden era Jokowi. Ada Kementerian Pertanian dan para menterinya yang harus bertanggung jawab atas ketidakmampuan negara ini dalam meningkatkan produksi singkong domestik.

Kita harus malu, karena kesuburan tanah Indonesia tidak lagi seperti dalam lagu Koes Plus, yaitu "tongkat kayu dan batu menjadi tanaman".

Kerja Bos,.yang Harus Diprioritaskan, Tambah Gaji Karyawan atau Produktivitas?


Mengapa bos seorang pembuat keputusan di perusahaan yang memiliki banyak karyawan begitu sulit untuk menaikkan gaji karyawannya sebesar sepuluh persen? Itu bukan jumlah yang kecil, kata seorang bos. Jika sepuluh persen berarti Rp. 300.000, dan karyawannya berjumlah seribu, berapa yang dihabiskan per bulannya nanti!

Ini baru sebulan. Jika satu tahun tidak dikalikan dengan 12, tetapi kali 13, 14, atau bahkan lebih karena ada tunjangan hari libur, bonus, dan sebagainya. Apakah seorang karyawan menginginkan perusahaan tempat mereka bergantung menjadi bangkrut?.

Bagaimana jika ada karyawan yang memprovokasi teman mereka untuk mogok? Tidak baik meningkatkan gaji mereka walaupun sedikit walaupun semangat kerja meningkat. Mudah saja, kata bos lainnya. Kalau ada macam-macam, diberi penangguhan. Jika Anda masih nakal lagi, tembak saja. Masih banyak di luar sana yang menunggu untuk bekerja dan mau membayar dengan sedikit gaji.

Masalahnya adalah bahwa ada peraturan pemerintah mengenai upah minimum yang harus dipatuhi oleh semua perusahaan. Tapi bos selalu punya cara untuk menghindarinya. Tidak sedikit perusahaan yang mengambil langkah drastis untuk merelokasi pabriknya ke provinsi lain dengan tingkat upah yang lebih rendah. Artinya, alih-alih merinci biaya gaji yang akan berlaku secara permanen, lebih baik untuk menjabarkan biaya relokasi.

Meskipun apa yang disebut upah minimum di suatu daerah disebut lebih murah daripada daerah lain, menurut kacamata publik itu hanya sedikit perbedaannya. Mungkin lebih murah sekitar Rp. 200.000 hingga Rp. 300.000. Tapi ya itu masalahnya dikalikan seribu orang dan dikalikan lagi 14 kali dalam setahun, jelas merupakan beban berat bagi perusahaan.

Tetapi jika seorang bos mengundang hubungan mereka untuk bermain golf, menjamu pejabat yang makan di restoran mewah, anggaran masih saja tersedia. Dan ini penting agar proyek diperoleh secara konsisten.

Sebagai salah satu sifat bos adalah ketika ditanya oleh wartawan, bos kompak menjawab bahwa mereka tidak keberatan menaikkan gaji karyawan mereka selama mereka diimbangi oleh peningkatan produktivitas.

Produktifitas? Ya, ini adalah kata kunci. Bos akan sangat senang jika produktivitas perusahannya meningkat, dan jangan ragu untuk memberi kenaikan setelah ada bukti bahwa peningkatan produktivitas benar-benar meningkat.

Bos tidak mau ketinggalan, meskipun tuntutan karyawan meminta kenaikan gaji terlebih dahulu. Ketakutan seorang bos berdasarkan banyak cerita dari rekan-rekan bosnya, bahkan seringkali tidak ada peningkatan produktivitas meskipun gaji telah dinaikkan.

Lantas bagaimana dong? Kenapa seperti kisah ayam dan telur? Seseorang harus menyerah. Tetapi jika semua pihak transparan, membuka tentang kemampuan keuangan perusahaan, harus ada solusi yang memuaskan kedua belah pihak, yakni antara bos dan karyawan.

Jika karyawan dapat memahami uang perusahaan kembali kempes, bos juga harus terlihat sederhana, mengurangi berbagai perayaan dan kesenangan. Setelah karyawan memercayai atasan mereka, karyawan akan bersemangat untuk meningkatkan produktivitas, karena mereka yakin bahwa hasilnya akan dinikmati bersama.

Tetapi jika melalui program pengungkapan terbuka, mungkin kondisi keuangan perusahaan membuktikan bahwa perusahaan masih kuat, bos tidak perlu ragu untuk menaikkan gaji karyawan. Tentu saja perlu dibarengi dengan penerapan sistem penghargaan dan hukuman yang jelas sehingga karyawan tidak bekerja secara sewenang-wenang, dan didorong untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Jelas, jika rasa saling percaya tercipta, tidak ada masalah jika ayam itu pertama atau terakhir, yang penting adalah hasil akhirnya adalah semua orang bahagia dan kelangsungan bisnis tetap terjaga.