Sabtu, 27 April 2019

4 Cara Bijak Mengatur Keuangan di Bulan Puasa


Segera kita akan memasuki masa puasa. Puasa adalah waktu yang tepat untuk mengekang dan menahan diri dari kelaparan, mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melakukan banyak amal.

Bulan puasa adalah bulan suci yang harus diperhatikan, introspektif, mencerminkan dan solidaritas. Karena semangat dasar menahan diri adalah tepat, seharusnya tidak ada pembekuan pengeluaran uang.

Idealnya memang demikian, tetapi nyatanya akan sangat sulit dilakukan. Karena itu, lebih baik kita mempelajari cara menetapkan keuangan ketika berpuasa sehingga keuangan tidak kacau:

1. Buat Daftar Pengeluaran

Biasanya ini sulit dilakukan karena kecenderungan belanja terkait menu makanan saat berbuka puasa sering dilakukan secara spontan. Membuat daftar pengeluaran selama periode puasa dirasakan oleh banyak orang sebagai pekerjaan yang sia-sia. Ini terkait dengan rasa. Namun, demi keuangan yang sehat, merancang alokasi anggaran untuk makanan dan minuman selama periode puasa adalah penting.

Prinsip mengalokasikan uang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan pengeluaran dari hari-hari biasa, meskipun tidak dapat disangkal bahwa ada kenaikan harga untuk beberapa kebutuhan dasar. Jadi buatlah daftar apa saja yang nanti akan kita belanjakan selama bulan puasa.

2. Masih ada Idul Fitri

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa setelah puasa masih ada Idul Fitri. Pengeluaran selama masa puasa benar-benar perlu diperketat karena masa puasa yang berlangsung selama 30 hari akan berujung pada perayaan Idul Fitri yang tentunya membutuhkan banyak uang. Pengeluaran menjelang dan selama Idul Fitri biasanya sangat besar.

3. Tolak Undangan Bukber yang Halus

Menolak undangan bukber terkadang tidak menyenangkan, tetapi ini terkadang perlu dilakukan untuk kesehatan finansial anda. Bukber di tempat-tempat mahal pasti menguras uang. Bukan karena ada banyak pisang, Anda tidak bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang. Jadi, tolaklah undangan yang tidak realistis demi kesehatan keuangan dengan cara yang halus.

4. Surplus untuk investasi

Karena tidak ada pengeluaran saat makan siang, secara logis ada surplus uang setiap hari. Nah, agar kelebihan uang benar-benar bermanfaat dan berkembang, hemat-hematlah mengeluarkan uang dengan cara modern dengan cara menyisihkan uang dalam bentuk investasi.

1 komentar: