Rabu, 24 April 2019

Begini Cara Mendidik Anak Agar Cerdas Secara Finansial, Pentingnya Menabung


Memiliki kecerdasan finansial tentu merupakan harapan semua orang, terutama di dunia sekarang ini yang notabene semuanya harus menggunakan uang, kelihaian kita dalam mengelola keuangan adalah sesuatu yang sangat penting. Kecerdasan finansial untuk anak-anak, mengapa tidak?

Sebagai orang tua, penting untuk mengajarkan anak-anak yang cerdas secara finansial sejak dini. Bahkan, tidak sedikit orang mengalami kesulitan keuangan karena kesalahan dalam pengaturan keuangan mereka. Bahkan banyak orang yang ingin terlihat "Kaya atau Terlihat Kaya" tetapi keuangannya tidak sehat. Karena itu, dalam artikel kali ini, marilah kita merangsang anak-anak kecil agar mereka memiliki kecerdasan finansial sehingga nanti ketika mereka tumbuh besar kehidupan mereka akan sukses dan bebas dari belenggu keuangan.

Ibu Isti Khairan salah satu Pelatih Keuangan untuk Wanita dan Anak-Anak, dalam "kuliah whatsapp / kulwhap" yang saya ikuti menyebutkan bahwa "pendidikan finansial dan ramah lingkungan terkait dengan pengasuhan anak". Hal pertama yang harus dimiliki orang tua ketika mereka ingin anak-anak memiliki kecerdasan finansial adalah kekompakan tim "tuan rumah" antara ayah, ibu dan anak-anak. Ayah dan Ibu harus harus siap sebagai panutan bagi anak-anak mereka sehingga mereka memiliki kecerdasan secara finansial.

Ada pertanyaan dari salah satu peserta kulwhap kepada ibu Isti: "apa langkah-langkah untuk mengajar anak-anak yang cerdas secara finansial sejak dini? Bisakah Anda dituntun untuk menabung untuk usia 2 tahun?" Ibu Isti ini kemudian menjelaskan bahwa mulai usia 2 tahun anak dapat dididik secara cerdas finansial, tetapi makna keuangan yang cerdas lebih luas ... lebih dari sekadar menghemat uang.

Dalam mengajar anak-anak yang cerdas secara finansial, tahap paling mendasar adalah memberikan pemahaman kepada anak tentang "bersyukur" atas kekayaan yang diberikan oleh sang maha Pencipta, mengetahui belas kasih Sang Pencipta yang memberi kita banyak kekayaan bagi kita, baik dalam bentuk aset dan kesenangan lainnya.

Mulai dari usia 3 tahun, kita bisa mulai memperkenalkan kepada anak-anak kita bahwa untuk membeli sesuatu itu harus membutuhkan uang, dan untuk mendapatkan uang harus dengan cara yang baik, bukan dengan mencuri, korupsi, dan sebagainya. Dan hal terpenting dalam mendidik anak-anak bahwa "untuk mendapatkan sesuatu tidak bisa didapatkan secara instan" dan anak juga harus diajarkan untuk membedakan antara kebutuhan dan  dan keinginan. Anak-anak dapat mulai dilatih untuk menabung untuk mendapatkan keinginan mereka, untuk tahap awal bisa dengan memasukan koin pada celengan terlebih dahulu.

"Dalam melatih anak-anak yang cerdas secara finansial, kita dapat menggunakan cara-cara yang disukai oleh anak-anak, dapat melalui dongeng / cerita tentang kisah-kisah anak-anak yang cerdas secara finansial, lagu-lagu, mengenal berbagai profesi (termasuk profesi di lingkungan kita, misalnya: tukang sepatu, tukang roti bepergian yang bekerja keras untuk mendapatkan uang), perbanyak dialog dan komunikasi produktif dengan anak-anak, dan berbagai permainan lainnya yang bisa memahamkan kepada si anak bahwa bekerja itu penting untuk mendapatkan banyak uang, dan tidak boleh mencuri.

Alhamdulillah, setelah mengikuti "kulwhap" tentang mendidik anak-anak yang cerdas secara finansial, pikiran saya jadi agak lebih terbuka. Saya harap dikemudian hari saya dapat melengkapi dan mengarahkan si kecil untuk memiliki kecerdasan secara finansial yang optimal. Salah satu upaya saya untuk sampai ke sana tentu saja dengan memberikan banyak rangsangan kepada otak si kecil, memperkenalkan konsep uang dengan penggunaannya dan tentu saja dengan memberikan nutrisi nutrisi yang seimbang sehingga anak bisa tumbuh tinggi dan kuat, cerdas, mandiri, mudah bergaul dan percaya diri sebagai generasi milenial yang maju.

1 komentar: