Kamis, 18 April 2019

Hidup Tidak Hanya Cukup, Pentingnya Memiliki Indra Penciuman Uang


Di masa lalu, saya atau mungkin beberapa dari Anda sering mendengar ungkapan tentang pelajaran hidup bahwa hidup itu harus yang cukup. Hiduplah sederhana. Selama yang Anda butuhkan sudah cukup, makanan, pakaian, tempat tinggal, hidup akan nyaman dan bahagia.

Ada sejumlah profesi di dunia ini yang menerima cara hidup yang anti-mewah. Beberapa terbukti berhasil. Namun, di era sekarang, hidup yang sudah cukup ternyata tidak lagi menjadi patokan, mengapa?

Ada beberapa alasannya

1. Sistem kapitalis 
Sistem kapitalis yang menerapkan indeks harga konsumen yang terus meningkat. Dalam jangka panjang konsekuensinya sangatlah fatal. Misalnya, harga produk Rp1.000 pada tahun 1980 sekarang setara dengan Rp140.000, usia tua kita sudah cukup untuk menghabiskan uang, sekarang Rp50.000 hanya cukup beli yogurt dan yakult. Belum membeli makanan.

2. Tekanan Kapitalis
Sebagai akibat dari tekanan kapitalis, mereka terjebak dalam hutang kartu kredit. Ini dapat menyebabkan kekerasan finansial. Suami dan istri dapat bercerai karena penagih utang. Ini karena selisih bunga bank 10 kali lebih tinggi bagi mereka yang tidak memiliki aset jaminan.

3. Pinjaman Bank
Pinjaman bank yang baru masih dirilis untuk pembeli properti. Menghasilkan ketimpangan pendapatan. Biaya modal hingga 20 kali lipat dari biaya tenaga kerja. Dengan demikian pemilik aset hanya duduk menerima keuntungan dari capital gain yang setara dengan gaji 20 orang.

Karena itu, hidup ini harus cukup dan sederhana dan kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi, pilihannya seperti kisah Putri yang ditukar dengan Dewi. Setiap kredit bank baru diberikan kepada seorang wanita.

Karena itu seperti ada dua desa di desa berikutnya yang kering di desa lain ada PAM. Jadi agar kita lebih baik dari orang lain, kita wajib memiliki indera penciuman uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar